Senin, 24 Juni 2013
Jumat, 14 Juni 2013
khasiat lidah buaya (Aloe vera)
08.13
No comments
Manfaat lidah buaya sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu sebagai penyubur rambut. Berbagai penelitian berhasil mengungkap khasiat lidah buaya diantaranya untuk penyembuhan luka, perawatan kulit, bahan baku kosmetik, hingga makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya adalah salah satu tanaman terpopuler di dunia yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk kesehatan dan kecantikan. Lidah buaya mengandung lebih dari 200 komponen aktif diantaranya vitamin, mineral, asam amino, enzim, mineral, polisakarida, dan asam lemak. Lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman sukulen, yaitu salah satu jenis tanaman yang dapat menyimpan air di dalam dagingnya. Dengan kemampuannya tersebut, tanaman ini mampu bertahan hidup di daerah yang kering dengan curah hujan rendah dalam waktu yang cukup lama.
Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan
- Melancarkan Pencernaan
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
- Peradangan
- Aloe Vera untuk Tumor dan Kanker
- Aloe Vera untuk Penderita Diabetes
Manfaat Lidah Buaya Untuk Kecantikan
Dalam penggunaannya untuk bidang kecantikan, manfaat lidah buaya dapat membantu menghilangkan jerawat, detoksifikasi kulit, menghilangkan bekas luka, melembabkan kulit, serta membantu proses peremajaan kulit. Belum banyak yang tahu beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, sehingga pemanfaatannya menjadi kurang optimal yang hanya dimanfaatkan sebagai penyubur rambut saja.TOXOPLASMOSIS
07.33
No comments
Toxoplasmosis is a disease caused by the parasite Toxoplasma gondii. More than 60 million people in the U.S. have the parasite. Most of them don't get sick. But the parasite causes serious problems for some people. These include people with weak immune systems and babies whose mothers become infected for the first time during pregnancy. Problems can include damage to the brain, eyes and other organs.
You can get toxoplasmosis from
- Waste from an infected cat
- Eating contaminated meat that is raw or not well cooked
- Using utensils or cutting boards after they've had contact with raw meat
- Drinking infected water
- Receiving an infected organ transplant or blood transfusion
Centers for Disease Control and Prevention
-
- Toxoplasmosis (Toxoplasma infection) Disease Symptoms(Centers for Disease Control and Prevention)
-
Treatment
- Toxoplasmosis (Toxoplasma infection) Treatment(Centers for Disease Control and Prevention)
-
Prevention/Screening
- TORCH Test(American Association for Clinical Chemistry)
- Toxoplasmosis: Prevention & Control(Centers for Disease Control and Prevention)
- Return to top
-
Specific Conditions
- Toxoplasmosis (and HIV)(New Mexico AIDS Education and Training Center)
- Also available in Spanish
- Toxoplasmosis (and the Eye)(American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus)
- Return to top
-
Related Issues
- Toxoplasmosis: An Important Message for Cat Owners(Centers for Disease Control and Prevention) - PDF
- Return to top
-
-
Children
- Toxoplasmosis (for Parents)(Nemours Foundation)
- Return to top
-
Women
- Toxoplasmosis and Breastfeeding(Centers for Disease Control and Prevention)
- Toxoplasmosis and Pregnant Women(Centers for Disease Control and Prevention)
- Toxoplasmosis: An Important Message for Women(Centers for Disease Control and Prevention) - PDF
- Return to top
- Sumber : http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/toxoplasmosis.html
Kamis, 30 Mei 2013
DIET
07.35
No comments
Pengertian Diet
Diet adalah jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Dalam bahasa Indonesia, Diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya dalam menurunkan atau mengatur asupan nutrisi tertentu (sumber :wikipedia.org/diet).
Pengertian diet lainnya
yaitu kegiatan membatasi nutrisi berupa kalori dengan sengaja, yang
dimaksudkan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih kurus. Dapat diartikan
bahwa perilaku diet ini menekankan pada usaha penurunan berat badan yang dapat
dilakukan dengan berbagai cara namun tetap berfokus pada pengaturan pola makan
oleh pelaku diet.
Diet mencangkup pola-pola
perilaku yang bervariasi, dari pemilihan makanan yang baik untuk kesehatan
sampai pembatasan yang sangat ketat akan konsumsi kalori.Berikut ini penjabaran
beberapa perilaku diet sehat dan tidak sehat.
Diet Sehat
Diet sehat dapat diasosiasikan
dengan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, seperti mengubah pola makan
dengan menkonsumsi makan rendah kalori atau rendah lemak , dan menambah
aktivitas fisik secara wajar.
Cara diet sehat adalah cara seseorang memiliki tubuh ideal tanpa mendatangkan efek samping yang berbahaya
bagi tubuh. Diet sehat dapat dilakukan dengan cara mengurangi masukan kalori ke
dalam tubuh namun tetap menjaga pola makan yang dianjurkan oleh pedoman gizi
seimbang. Orang yang melakukan diet untuk alasan kesehatan akan melakukan cara
yang sehat pula, misalkan mengikuti pola makan yang dianjurkan. sekarang ini sudah banyak menu makanan untuk diet
yang bisa anda dapatkan dengan mudah dimana dengan menu ini akan
membuat kebutuhan tubuh terhadap asupan gizi tetap terpenuhi ketika anda
menjalankan program diet.
Pola makan sehat yang
dianjurkan agar pelaku diet senantiasa mendapatkan nutrisi yang seimbang bagi
tubuh mereka :
- Berbagai macam variasi dari buah-buahan dan sayuran sebaiknnya dikonsumsi paling sedikit lima porsi sehari.
- Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat sebaiknya dikonsumsi, khususnya yang mengandung serat tinggi seperti roti, pasta, sereal, dan kentang. Untuk Indonesia sendiri, Karbohidrat lebih umum dikonsumsi dalam bentuk nasi, roti, mie, atau kentang sebagai makanan pokok yang dimakan setiap hari.
- Daging, ikan, dan sejenisnya sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang dan lebih dianjurkan untuk memilih yang rendah lemak.
- Susu dan produk-produk olahan dari susu sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang sedang dan mengandung kadar lemak yang rendah, apabila memungkinkan.
- Cemilan dan makanan yang mengandung gula seperti keripik kentang, permen, dan minuman yang mengandung gula sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah kecil dan jarang.
- Diet Tidak SehatPerilaku diet yang tidak sehat berada dalam kontinum gangguan pola makan. Kontinum tersebut memiliki cakupan dan tidak adanya perhatian seseorang pada berat badannya sama sekali yang tidak berdampak pada pola makan,sampai kepada gangguan pola makan seperti bulimia dan anorexia nervosa pada titik ekstrim tertinggi.Perilaku diet tidak sehat sendiri berada pada sekitar titik tengah kontinum ini.
Diet tidak sehat dapat diasosiasikan dengan perilaku yang membahayakan kesehatan dapat dilakukan dengan berpuasa ( diluar niat ibadah) atau melewatkan waktu makan dengan sengaja, penggunaan obat-obat penurun berat badan, penahan nafsu makan, atau laxative, muntah dengan disengaja, dan binge eating. Orang-orang yang berdiet semata-mata bertujuan untuk memperbaiki penampilan akan cenderung menempuh cara-cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan mereka ( kim & lennon, 2006).
Walaupun memiliki ciri-ciri yang mirip dengan gangguan pola makan klinis, diet tidak sehat sendiri berbeda dengan gangguan pola makan, Beberapa kesamaan dari keduanya adalah sebagai berikut :
- Seseorang yang memiliki gangguan pola makan menunjukkan preokupasi yang kuat dengan berat badan mereka dan seseorang yang melakukan diet terkadang juga memiliki kekuatan preokupasi yang sama.
- Pasien gangguan pola makan dan pelaku diet sama-sama memiliki rasa tidak puas terhadap tubuh mereka dan memiliki citra tubuh yang buruk, dan memaksakan kehendak mereka untuk mendapatkan ideal body (Gardner et al, 1983; dalam kim & Lennon, 2006) .
- Seseorang yang melakukan diet memiliki gejala-gejala yang mengarah pada gangguan anorexia nervosa dan bulimia nervosa (kim & Lennon, 2006).
Walaupun memiliki beberapa kesamaan seperti yang disebutkan diatas, Seseorang yang berdiet secara ekstrim mungkin akan melakukan binge eating atau muntah secara paksa, namun mereka yang tidak memiliki gejala-gejala psikopatologis yang dapat membuat mereka masuk kedalam golongan orang-orang yang memiliki gangguan pola makan (Ackard, Croll& Kearney-Crooke, 2002 ; dalam kim & lennon, 2006).
Demikian ulasan artikel kali ini yang mengulas tentang pengertian diet secara umum, semoga dengan mengetahui apa arti diet sesungguhnya, anda dapat menjalankan diet secara benar. Nantikan artikel selanjutnya yang akan mengulas tentang tips diet sehat untuk anda jalankan.
sumber :http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126265-155.2%20ELG%20h%20-%20Hubungan%20Antara%20-%20Literatur.pdf
Jumat, 17 Mei 2013
Kamis, 18 April 2013
TIPS MENJAGA KESEHATAN MATA
01.16
No comments
Mata adalah salah satu organ terpenting pada manusia, terlalu lama menonton tv, menatap komputer atau aktivitas lainnya yang bisa membuat mata lelah akan menyebabkan fungsi mata menjadi menurun.
1. Asupan Nutrisi harus lengkap
Fungsi mata sebagai alat penglihatan akan lebih baik jika diberi asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, protein, vitamin dan mineral setiap harinya yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan. Bayam, wortel dan tomat adalah beberapa jenis sayuran yang baik dikonsumsi.
2. Kurangi kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk seperti menonton tv terlalu dekat, berada didepan komputer terlalu lama dan menatap layar handphone dalam kondisi gelap akan mempengaruhi kerja mata, sebab mata akan kelelahan dan fungsinya kian menurun dalam jangka panjang.
3. Kurangi banyak minum air putih di Pagi hari
Minum air putih mungkin baik bagi kesehatan, tapi jika terlalu banyak minum air putih di pagi hari akan meningkatkan resiko penyakit Glaukoma pada mata. sebaiknya jika meminum air putih di pagi hari jangan sekaligus minumlah secara perlahan.
4. Hindari Eyeliner
Untuk menjaga kesehatan mata, Ada baiknya anda berhati-hati saat menggunakan produk eyeliner, eyeliner bisa yang anda gunakan bisa saja tidak higienis, maka dari itu selalu bersihkan peralatan make up anda sebelum menggunakannya. untuk penggunaan eyeliner sebaiknya hanya gunakan diluar garis mata dan bukan didalam.
5. Bersihkan mata jangan dengan air biasa
penggunaan air biasa untuk membersihkan mata dapat menyebabkan masuknya bakteri dan kuman atau kotoran pada mata, maka dari itu sebaiknya gunakan pembersih mata yang dianjurkan dokter mata.
Dibawah ini ada beberapa cara menjaga kesehatan mata secara alami :
1.Wortel
Siapa yang tidak tahu Wortel? Keterlaluan! :D Saya yakin Anda sudah tahu mengenai tanaman yang satu ini, karena hampir setiap orang pernah makan tanaman ini. Selain sebagai makanan kelinci, ternyata wortel sangat baik sebagi vitamin untuk mata karena banyak mengandung betakaroten. Dimana beta karoten akan di olah tubuh menjadi Vitamin A yang sangat baik untuk mata.
2.Tomat
Kalau buah yang satu ini saya yakin Anda juga sudah tidak asing karena buah ini banyak di jual di pasar maupun di warung-warung. Selain kaya akan Vitamin C, buah tomat juga kaya akan Vitamin A yang sangat cocok untuk kesehatan mata manusia. Jadi tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak mengkonsumsi buah yang satu ini, apa lagi harganya cukup murah dan mudah ditemukan dimana-mana.
3.Telur
Telur tidak hanya kaya akan Vitamin B12 dan juga Vitamin D, tapi juga kaya akan Vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata manusia. Kandungan Lutein dan zeaxanthin yang terdapat dalam putih telur dipercaya dapat mencegah penyakit katarak. Telur juga merupakan salah satu jenis makan yang sangat mudah ditemukan dimana-mana dan memiliki rasa yang enak.
4.CoklatHitam
Bagi Anda yang tidak menyukai wortel, Anda bisa menggantinya dengan coklat hitam karena coklat hitam dipercaya dapat melindungi mata dari kebutaan berkat adanya Flavonoid yang berfungsi melindungi pembuluh darah mata
Diunduh dari : http://www.infonakke.com/2013/04/tips-menjaga-kesehatan-mata.html#ixzz2QnhBqoQX
1. Asupan Nutrisi harus lengkap
Fungsi mata sebagai alat penglihatan akan lebih baik jika diberi asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, protein, vitamin dan mineral setiap harinya yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan. Bayam, wortel dan tomat adalah beberapa jenis sayuran yang baik dikonsumsi.
2. Kurangi kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk seperti menonton tv terlalu dekat, berada didepan komputer terlalu lama dan menatap layar handphone dalam kondisi gelap akan mempengaruhi kerja mata, sebab mata akan kelelahan dan fungsinya kian menurun dalam jangka panjang.
3. Kurangi banyak minum air putih di Pagi hari
Minum air putih mungkin baik bagi kesehatan, tapi jika terlalu banyak minum air putih di pagi hari akan meningkatkan resiko penyakit Glaukoma pada mata. sebaiknya jika meminum air putih di pagi hari jangan sekaligus minumlah secara perlahan.
4. Hindari Eyeliner
Untuk menjaga kesehatan mata, Ada baiknya anda berhati-hati saat menggunakan produk eyeliner, eyeliner bisa yang anda gunakan bisa saja tidak higienis, maka dari itu selalu bersihkan peralatan make up anda sebelum menggunakannya. untuk penggunaan eyeliner sebaiknya hanya gunakan diluar garis mata dan bukan didalam.
5. Bersihkan mata jangan dengan air biasa
penggunaan air biasa untuk membersihkan mata dapat menyebabkan masuknya bakteri dan kuman atau kotoran pada mata, maka dari itu sebaiknya gunakan pembersih mata yang dianjurkan dokter mata.
Mengenai makan yang banyak mengandung vitamin untuk mata, berikut ini ada beberapa jenis makanan yang bisa menjadi pilihan Anda sebagai sumber vitamin untuk mata Anda. Selain mengkonsumsi makanan ini, Anda juga harus sering-sering konsultasi kesehatan mata Anda secara rutin kepada dokter. Karena dengan mengetahui gejala penyakit mata yang Anda alami, Anda bisa mencegahnya agar tidak semakin parah.
Dibawah ini ada beberapa cara menjaga kesehatan mata secara alami :
1.Wortel
Siapa yang tidak tahu Wortel? Keterlaluan! :D Saya yakin Anda sudah tahu mengenai tanaman yang satu ini, karena hampir setiap orang pernah makan tanaman ini. Selain sebagai makanan kelinci, ternyata wortel sangat baik sebagi vitamin untuk mata karena banyak mengandung betakaroten. Dimana beta karoten akan di olah tubuh menjadi Vitamin A yang sangat baik untuk mata.
2.Tomat
Kalau buah yang satu ini saya yakin Anda juga sudah tidak asing karena buah ini banyak di jual di pasar maupun di warung-warung. Selain kaya akan Vitamin C, buah tomat juga kaya akan Vitamin A yang sangat cocok untuk kesehatan mata manusia. Jadi tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak mengkonsumsi buah yang satu ini, apa lagi harganya cukup murah dan mudah ditemukan dimana-mana.
3.Telur
Telur tidak hanya kaya akan Vitamin B12 dan juga Vitamin D, tapi juga kaya akan Vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata manusia. Kandungan Lutein dan zeaxanthin yang terdapat dalam putih telur dipercaya dapat mencegah penyakit katarak. Telur juga merupakan salah satu jenis makan yang sangat mudah ditemukan dimana-mana dan memiliki rasa yang enak.
4.CoklatHitam
Bagi Anda yang tidak menyukai wortel, Anda bisa menggantinya dengan coklat hitam karena coklat hitam dipercaya dapat melindungi mata dari kebutaan berkat adanya Flavonoid yang berfungsi melindungi pembuluh darah mata
5.SayurBayem
Daunnya hijau dan memiliki rasa yang enak, itulah bayem yang menjadi sumber kekuatan Popay sang pelaut dalam film kartun. Okey, kita kembali ke manfaat yang di dapat dari bayem untuk kesehatan mata. Seperti diketahui bahwa bayem juga kaya akan Vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata manusia. Itu berkat adanya kandungan Lutein dan Zeaxanthin yang sangat di butuhkan oleh mata
Selain mengkonsumsi makan yang banyak mengandung Vitamin A, memelihara kesehatan mata dan konsultasi kesehatan mata ke dokter mata merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mata agar tetap sehat. Itulah sedikit tips menjaga kesehatan mata agar mata selalu sehat hingga tua sekalipun.
Daunnya hijau dan memiliki rasa yang enak, itulah bayem yang menjadi sumber kekuatan Popay sang pelaut dalam film kartun. Okey, kita kembali ke manfaat yang di dapat dari bayem untuk kesehatan mata. Seperti diketahui bahwa bayem juga kaya akan Vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata manusia. Itu berkat adanya kandungan Lutein dan Zeaxanthin yang sangat di butuhkan oleh mata
Selain mengkonsumsi makan yang banyak mengandung Vitamin A, memelihara kesehatan mata dan konsultasi kesehatan mata ke dokter mata merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mata agar tetap sehat. Itulah sedikit tips menjaga kesehatan mata agar mata selalu sehat hingga tua sekalipun.
Konsep Sehat dan Sakit
00.44
No comments
SEHAT DAN SAKIT
Kita sebagai makhluk hidup tetntunya selalu mengharapkan agar tubuh dan jiwa kita selalu dalam keadaan sehat. Tetapi tak dapat dipungkiri bahwa selama kita hidup pasti kita juga pernah merasakan sakit atau bahkan menderita suatu penyakit. Untuk itu tentu saja kita akan berusaha agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Sebelum membahas tentang penyakit, terlebih dulu akan membahas tentang “SEHAT DAN SAKIT”. “SEHAT” merupakan suatu keadaan dimana fisik,mental dan sosial kita dalam keadaan sempurna, maksutnya keadaan tersebut tidak sakit atau tidak cacat. Sedangkan “SAKIT” yaitu suatu keadaan dimana fisik, mental, dan sosial kita terganggu.
SEHAT dalam arti positif yaitu ketika seseorang diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuannya dalam mencapai kondisi sehat.
SEHAT dapat dibedakan dalam beberapa aspek, antara lain:
1. SEHAT FISIK
2. SEHAT MENTAL
3. SEHAT SOSIAL
SEHAT tidak dapat diartikan sebagai sesuatu yang statis menetap pada suatu kondisi tetapi harus dipandang sebagai suatu keadaan yang dinamis. Kondisi sehat bervariasi dari sehat sempurna sampai ketitik rendah yaitu keadaan kritis.
Penyakit yaitu suatu keadaan dari badan atau organ dimana fungsinya terganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Penyakit dianggap sebagai gangguan penyesuaian dari organisme tubuh manusia dengan lingkungannya (lingkungan fisik, mental, sosiokultural,dll)
Mengingat lingkungan yang luas maka penyakit tidak saja sebagai penyimpangan fisik melainkan juga penyimpangan sosial,perilaku,kultural.
Ada beberapa faktor yang memicu timbulnya suatu penyakit, yaitu:
1. FAKTOR INTERN
Faktor yang berasal dari dalam tubuh kita sendiri.
2. FAKTOR EKSTEREN
Faktor yang berasal dari luar tubuh kita contohmya LINGKUNGAN. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyakit. Lingkungan mempunyai definisi yaitu himpunan dari semua kondisi luar yang berpengaruh pada kehidupan dan perkembangan suatu organisme.
Untuk itu alangkah baiknya apabila kita semua selalu menjaga ingkungan kita dalam keadaan bersih dan nyaman untuk mengurangi faktor terjangkit dari suatu penyakit. Selain itu kita harus biasa menjaga pola makan kita, olahraga teratur serta meminta kepada YANG KUASA agar selalu diberi kesehatan baik fisik,mental, dan sosial.
SUMBER : http://sely-biru.blogspot.com/2010/08/konsep-sehat-sakit.html
Sabtu, 13 April 2013
TIPS MERAWAT KECANTIKAN
Wajah Cantik - Dalam literatur kedokteran, kulit wajah
merupakan jaringan kulit yang paling sensitif di antara jaringan kulit
lainnya pada tubuh manusia. Kulit yang menjadi organ tubuh paling mudah
dilihat ini terdiri atas 3 lapisan : epidermis, dermis dan hypodermis.
Epidermis yang merupakan lapisan terluar ternyata memiliki 5-6 lapisan, dimana problem kulit berada pada stratum brasale paling bawah dan lapisan epidermis. Agar pada lapisan ini noda tidak terlalu kentara, misalnya bekas jerawat, tunggulah jerawat hingga matang. Sedang pada kulit berminyak jika hal ini tetap dilakukan maka erosi kulit bertambah lebar disamping karena lubang pori-porinya juga sudah besar.
Meski jenis kulit dibedakan antaranya berminyak, kering dan normal, namun faktor hormon, lingkungan, dan individu, juga ikut mempengaruhi. Dr. Magdalena Tan, seorang konsultan kosmetik menjelaskan, bahwa untuk mendapatkan kulit cantik tidak bisa berdasarkan satu faktor saja akan tetapi juga yang berasal dari dalam dan luar tubuh turut ambil peranan.
Dilema yang dialami wanita dengan jenis kulit berminyak umumnya adalah timbulnya jerawat akibat banyaknya kelenjar minyak yang diproduksi oleh hormon endrogen. Disisi lain, kelenjar minyak justru malah membuat wajah awet muda. Meski demikian produksi hormon tersebut dapat diatur seiring dengan jenis makanan yang kita konsumsi serta perubahan usia.
Jenis makanan yang berlemak dan berminyak turut berperan dalam meningkatnya kadar minyak, namun pada usia dewasa muda (sekitar 25 tahunan) hormon endrogen akan berkurang dalam bekerja, ungkap Dr. Magdalena.
Faktor lingkungan yang turut mempengaruhi kondisi kulit berupa sinar matahari, polusi udara dan modernisasi (AC). Dampak dari sinar matahari bisa membuat flek atau bintik-bintik hitam (dermarosis seboroick) pada wajah.
Sedang pengaruh modernisasi berupa pemakaian AC yang terus-menerus tak dapat dipungkiri berakibat pada kekeringan kulit, dengan mengubah kadar kelenjar minyak. Kulit berminyak, jamur, dan serangga juga bisa menyebabkan kerusakan kulit. Sedang pada faktor individu yang mempengaruhi terutama kebiasaan buruk seperti malas mandi, atau malas membersihkan wajah.
Mengenal Kulit Kita
Kata orang jenis kulit normal adalah yang paling sempurna. Padahal bila kita tak tahu trik perawatannya, juga tetap rentan kena jerawat. Bila Anda berpikiran kulit berminyak dapat dibersihkan dengan pembersih dan penyegar untuk jenis kulit kering dengan maksud kulit ikut kering atau minimal kadar minyak berkurang, maka pemikiran tersebut salah besar. Yang benar adalah, gunakan pembersih wajah khusus kulit berminyak sebagai perawatan sehari-hari untuk kulit berminyak yang memang berfungsi mengurangi dan mengontrol kelebihan kadar minyak.
Tahukah Anda, bahwa sebenarnya masalah kulit tidak melulu terletak pada cara-cara membersihkan wajah yang dapat menangkal jerawat dengan ampuh, problem lain yang dialami berupa pembesaran pori, pigmentasi, dan kelesuhan wajah. Namun yang jelas pembesaran pori merupakan konsekuensi meskipun saat ini terdapat obat yang bisa mengecilkan pori meski tidak sempurna.
Pada jenis kulit kering memang tidak menimbulkan jerawat namun bila tidak dirawat sejak awal maka masalah kerutan atau penuaan dini tak dapat dihindari, apalagi masalah pigmentasi serta kelesuhan wajah dapat terjadi pula. Makanya kulit membutuhkan perlindung-an sehingga pemberian vitamin atau pelindung khusus sangat perlu dilakukan agar wajah senantiasa sehat dan segar.
Anda memiliki kulit normal yang merupakan dambaan tiap orang? Kulit jenis ini jarang memiliki masalah dengan jerawat karena berminyak tidak, kering pun juga tidak, sehingga penuaan dini bukan ancaman.
Jika sudah mendapatkan kulit normal maka hal selanjutnya hanya berupa perawatan rutin dan jangan terlalu tergiur dengan produk kecantikan yang menjanjikan ini dan itu.
Efek Alat Kontrasepsi
Jaringan kulit yang sangat sensitif dan tipis antara lain kelopak mata, bibir, kulit muka serta leher, maka perawatannya pun harus extra hati-hati. Jenis pembersih yang aman untuk dipakai diantaranya sabun, pembersih, penyegar dan vitamin. Pada kelopak mata dan bibir tetap harus dibersihkan agar terlihat jernih dan segar, yang diperlukan disini hanyalah air hangat atau vitamin dan jangan menggunakan cleanser karena terlalu keras, jelas Dr. Magdalena lebih lanjut.
Selain cara pembersihan yang termasuk faktor luar, problem yang timbul pada wajah biasanya jerawat, pigmentasi karena pengaruh alat kontrasepsi KB seperti pil, suntik, susuk atau bahkan sinar matahari, kelesuhan wajah, kusam dan kasar (lesitude). Dampak dari penggunaan alat KB dapat berupa bintik coklat/hitam atau bahkan timbul jerawat.
Hilangnya jerawat setelah usia dewasa muda tapi jika setelah itu masih ada, besar kemungkinan karena faktor hormon atau genetic, paparnya seraya menambahkan jerawat mungkin saja terjadi akibat penggunaan pembersih yang tidak sesuai jenis kulit wajah.
Jenis kulit berminyak umumnya merupakan jenis kulit yang paling sering bermasalah. Pada kulit jenis ini jerawat sering terjadi sebab lubang pori-pori membesar karena sering mengeluarkan kelenjar minyak, akibatnya pori-pori tertutup oleh minyak, debu atau kotoran lainnya
Pilih Kosmetik Teruji
Bagi wanita memakai kosmetik merupakan keharusan, namun meski kosmetik sudah menjadi bagian dalam diri wanita sedikit sekali hal-hal yang harusnya diketahui oleh kaum wanita. Seperti cara membeli produk kecantikan yang aman atau cara menguji kosmetik.
Dari sekian kosmetik yang ditawarkan ada baiknya Anda memakai produk yang khusus untuk daerah tropis, apalagi jenis kosmetik khusus daerah tropis memang telah melakukan riset sebelumnya sehingga kegagalan pada kulit persentasenya sangat kecil karena memang dibuat khusus untuk kulit tropis diantaranya orang Asia yang jelas berbeda dengan kulit orang non tropis (Eropa). Atau carilah produk yang telah melakukan uji cleanis kedokteran. Tidak banyak memang produk yang telah melakukannya namun demikian produk seperti itu bisa dijamin keamanannya.
Apabila Anda ingin mencoba suatu produk, saran Dr. Magdalena, cobalah kosmetik itu pada cuping telinga dan lengan bagian dalam. Daerah itu memiliki sensitivitas yang sama dengan kulit wajah. Bila ingin mengetahui reaksinya bisa dilihat setelah 48 jam, tukasnya. Bila menimbulkan gatal-gatal atau kulit wajah memerah, maka telah terjadi iritasi. Untuk amannya istirahatkan selama 2 minggu setelah itu baru Anda bisa mengetahui reaksi kosmetik baru tersebut secara sempurna.
Berawal Dari Perawatan
Perawatan kulit bagi seorang wanita harus dimulai sejak remaja, kira-kira usia 15 tahun. Setelah kita tahu kapan sudah harus merawat, langkah selanjutnya adalah mengenali secara benar jenis kulit dan jangan mengganti cleanser selain sesuai jenis kulit. Bagi wajah bermasalah, pengobatan harus sejalan dengan perawatan, tidak boleh jalan sendiri.
Kulit mengalami regenarasi setiap 2-3 minggu sekali atau setelah 14 hari, maka ada baiknya setiap bulan muka juga di-facial atau lebih tepatnya pada saat regenerasi. Untuk kulit berminyak bisa 2 minggu sekali. Selain berfungsi untuk mengangkat kulit mati yang tidak bisa lepas begitu saja, juga membersihkan kororan secara sempurna.
Facial yang terdiri atas pembersih, massage, pilling, dan masker benar-benar sangat berguna. Pilling berfungsi untuk membuka pori sehingga mudah mengeluarkan kotoran termasuk pada jerawat yang belum matang/komedo. Sedangkan membuat wajah terlihat kencang dan peredaran darah lancar adalah kegunaan masker. Oleh karenanya, memakai rutin 2 minggu sekali jelas sangat bagus di samping menunjang kecantikan.
sumber : http://dokter-kecantikan.com/blog/tips-merawat-kulit-wajah/
Epidermis yang merupakan lapisan terluar ternyata memiliki 5-6 lapisan, dimana problem kulit berada pada stratum brasale paling bawah dan lapisan epidermis. Agar pada lapisan ini noda tidak terlalu kentara, misalnya bekas jerawat, tunggulah jerawat hingga matang. Sedang pada kulit berminyak jika hal ini tetap dilakukan maka erosi kulit bertambah lebar disamping karena lubang pori-porinya juga sudah besar.
Meski jenis kulit dibedakan antaranya berminyak, kering dan normal, namun faktor hormon, lingkungan, dan individu, juga ikut mempengaruhi. Dr. Magdalena Tan, seorang konsultan kosmetik menjelaskan, bahwa untuk mendapatkan kulit cantik tidak bisa berdasarkan satu faktor saja akan tetapi juga yang berasal dari dalam dan luar tubuh turut ambil peranan.
Dilema yang dialami wanita dengan jenis kulit berminyak umumnya adalah timbulnya jerawat akibat banyaknya kelenjar minyak yang diproduksi oleh hormon endrogen. Disisi lain, kelenjar minyak justru malah membuat wajah awet muda. Meski demikian produksi hormon tersebut dapat diatur seiring dengan jenis makanan yang kita konsumsi serta perubahan usia.
Jenis makanan yang berlemak dan berminyak turut berperan dalam meningkatnya kadar minyak, namun pada usia dewasa muda (sekitar 25 tahunan) hormon endrogen akan berkurang dalam bekerja, ungkap Dr. Magdalena.
Faktor lingkungan yang turut mempengaruhi kondisi kulit berupa sinar matahari, polusi udara dan modernisasi (AC). Dampak dari sinar matahari bisa membuat flek atau bintik-bintik hitam (dermarosis seboroick) pada wajah.
Sedang pengaruh modernisasi berupa pemakaian AC yang terus-menerus tak dapat dipungkiri berakibat pada kekeringan kulit, dengan mengubah kadar kelenjar minyak. Kulit berminyak, jamur, dan serangga juga bisa menyebabkan kerusakan kulit. Sedang pada faktor individu yang mempengaruhi terutama kebiasaan buruk seperti malas mandi, atau malas membersihkan wajah.
Mengenal Kulit Kita
Kata orang jenis kulit normal adalah yang paling sempurna. Padahal bila kita tak tahu trik perawatannya, juga tetap rentan kena jerawat. Bila Anda berpikiran kulit berminyak dapat dibersihkan dengan pembersih dan penyegar untuk jenis kulit kering dengan maksud kulit ikut kering atau minimal kadar minyak berkurang, maka pemikiran tersebut salah besar. Yang benar adalah, gunakan pembersih wajah khusus kulit berminyak sebagai perawatan sehari-hari untuk kulit berminyak yang memang berfungsi mengurangi dan mengontrol kelebihan kadar minyak.
Tahukah Anda, bahwa sebenarnya masalah kulit tidak melulu terletak pada cara-cara membersihkan wajah yang dapat menangkal jerawat dengan ampuh, problem lain yang dialami berupa pembesaran pori, pigmentasi, dan kelesuhan wajah. Namun yang jelas pembesaran pori merupakan konsekuensi meskipun saat ini terdapat obat yang bisa mengecilkan pori meski tidak sempurna.
Pada jenis kulit kering memang tidak menimbulkan jerawat namun bila tidak dirawat sejak awal maka masalah kerutan atau penuaan dini tak dapat dihindari, apalagi masalah pigmentasi serta kelesuhan wajah dapat terjadi pula. Makanya kulit membutuhkan perlindung-an sehingga pemberian vitamin atau pelindung khusus sangat perlu dilakukan agar wajah senantiasa sehat dan segar.
Anda memiliki kulit normal yang merupakan dambaan tiap orang? Kulit jenis ini jarang memiliki masalah dengan jerawat karena berminyak tidak, kering pun juga tidak, sehingga penuaan dini bukan ancaman.
Jika sudah mendapatkan kulit normal maka hal selanjutnya hanya berupa perawatan rutin dan jangan terlalu tergiur dengan produk kecantikan yang menjanjikan ini dan itu.
Efek Alat Kontrasepsi
Jaringan kulit yang sangat sensitif dan tipis antara lain kelopak mata, bibir, kulit muka serta leher, maka perawatannya pun harus extra hati-hati. Jenis pembersih yang aman untuk dipakai diantaranya sabun, pembersih, penyegar dan vitamin. Pada kelopak mata dan bibir tetap harus dibersihkan agar terlihat jernih dan segar, yang diperlukan disini hanyalah air hangat atau vitamin dan jangan menggunakan cleanser karena terlalu keras, jelas Dr. Magdalena lebih lanjut.
Selain cara pembersihan yang termasuk faktor luar, problem yang timbul pada wajah biasanya jerawat, pigmentasi karena pengaruh alat kontrasepsi KB seperti pil, suntik, susuk atau bahkan sinar matahari, kelesuhan wajah, kusam dan kasar (lesitude). Dampak dari penggunaan alat KB dapat berupa bintik coklat/hitam atau bahkan timbul jerawat.
Hilangnya jerawat setelah usia dewasa muda tapi jika setelah itu masih ada, besar kemungkinan karena faktor hormon atau genetic, paparnya seraya menambahkan jerawat mungkin saja terjadi akibat penggunaan pembersih yang tidak sesuai jenis kulit wajah.
Jenis kulit berminyak umumnya merupakan jenis kulit yang paling sering bermasalah. Pada kulit jenis ini jerawat sering terjadi sebab lubang pori-pori membesar karena sering mengeluarkan kelenjar minyak, akibatnya pori-pori tertutup oleh minyak, debu atau kotoran lainnya
Pilih Kosmetik Teruji
Bagi wanita memakai kosmetik merupakan keharusan, namun meski kosmetik sudah menjadi bagian dalam diri wanita sedikit sekali hal-hal yang harusnya diketahui oleh kaum wanita. Seperti cara membeli produk kecantikan yang aman atau cara menguji kosmetik.
Dari sekian kosmetik yang ditawarkan ada baiknya Anda memakai produk yang khusus untuk daerah tropis, apalagi jenis kosmetik khusus daerah tropis memang telah melakukan riset sebelumnya sehingga kegagalan pada kulit persentasenya sangat kecil karena memang dibuat khusus untuk kulit tropis diantaranya orang Asia yang jelas berbeda dengan kulit orang non tropis (Eropa). Atau carilah produk yang telah melakukan uji cleanis kedokteran. Tidak banyak memang produk yang telah melakukannya namun demikian produk seperti itu bisa dijamin keamanannya.
Apabila Anda ingin mencoba suatu produk, saran Dr. Magdalena, cobalah kosmetik itu pada cuping telinga dan lengan bagian dalam. Daerah itu memiliki sensitivitas yang sama dengan kulit wajah. Bila ingin mengetahui reaksinya bisa dilihat setelah 48 jam, tukasnya. Bila menimbulkan gatal-gatal atau kulit wajah memerah, maka telah terjadi iritasi. Untuk amannya istirahatkan selama 2 minggu setelah itu baru Anda bisa mengetahui reaksi kosmetik baru tersebut secara sempurna.
Berawal Dari Perawatan
Perawatan kulit bagi seorang wanita harus dimulai sejak remaja, kira-kira usia 15 tahun. Setelah kita tahu kapan sudah harus merawat, langkah selanjutnya adalah mengenali secara benar jenis kulit dan jangan mengganti cleanser selain sesuai jenis kulit. Bagi wajah bermasalah, pengobatan harus sejalan dengan perawatan, tidak boleh jalan sendiri.
Kulit mengalami regenarasi setiap 2-3 minggu sekali atau setelah 14 hari, maka ada baiknya setiap bulan muka juga di-facial atau lebih tepatnya pada saat regenerasi. Untuk kulit berminyak bisa 2 minggu sekali. Selain berfungsi untuk mengangkat kulit mati yang tidak bisa lepas begitu saja, juga membersihkan kororan secara sempurna.
Facial yang terdiri atas pembersih, massage, pilling, dan masker benar-benar sangat berguna. Pilling berfungsi untuk membuka pori sehingga mudah mengeluarkan kotoran termasuk pada jerawat yang belum matang/komedo. Sedangkan membuat wajah terlihat kencang dan peredaran darah lancar adalah kegunaan masker. Oleh karenanya, memakai rutin 2 minggu sekali jelas sangat bagus di samping menunjang kecantikan.
sumber : http://dokter-kecantikan.com/blog/tips-merawat-kulit-wajah/
Jumat, 12 April 2013
JANTUNG KORONER
* Jantung koroner: Pengertian
Penyakit jantung koroner adalah suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis yang terjadi pada arteri koroner. Suatu plak terbentuk pada percabangan arteri yang mengarah ke arterion kiri, arteri koronaria kanan dan meski mungkin namun jarang terjadi pada arteri sirkomflex. Askep jantung koroner yang diterbitkan para ahli, darah yang mengarah ke distal dapat mengalami obstruksi, baik itu secara permanen maupun sementara, yang tidak lain disebabkan oleh terakumulasinya plaque. Penyempitan atau penyumbatan yang terjadi, sering kali disertai rasa nyeri.
Askep jantung koroner menemukan bahwa ada beberapa penyebab terjadinya penyakit jantung koroner, salah satunya adalah kebiasaan memakan makanan berlemak jenuh tinggi. Agar lemak yang masuk ke dalam tubuh mudah diserap atau masuk ke dalam peredaran darah dan diserap tubuh, maka bentuknya harus diubah menjadi gliserol oleh enzim lipase. Sisa lemak kemudian disimpan di metabolisme dan hati pembentuk asam empedu yang akan mencerna lemak, yang berarti akan semakin meningkat pula jumlah kolesterol dalam darah. Askep jantung koroner menyebut bahwa terjadinya penumpukan menyebabkan penebalan pembuluh nadi koroner.
* Jantung koroner: Penyebab
Askep jantung koroner menyebut bahwa beberapa factor resiko yang berkaitan langsung dengan penyakit jantung koroner dapat digolongkan sebagai berikut:
1. sifat pribadi arterogenik
Askep jantung koroner menjelaskan bahwa sifat ini mencakup tekanan darah, lipid darah serat diabetes mellitus. Faktor – factor tersebut berperan besar dalam menentukan kecepatan artero-genensis.
2. Kebiasaan hidup
Askep jantung koroner menyebut bahwa gaya hidup yang mempredisposisi seseorang ke penyakit ini adalah diet yang terlalu kaya dengan lemak jenuh, kolesterol, kalori, garam serta berkaitan dengan kelambanan fisik dan penambahan berat tubuh yang tidak terkendali. Rokok serta mengkonsumsi alcohol juga dapat secara langsung memicu seseorang menjadi pengidap penyakit jantung koroner.
3. Beberapa resiko kecil
askep jantung koroner menyebut bahwa ada kecurigaan beberapa factor menjadi penyebab penyakit jantung koroner, namun secara ilmiah belum dapat dibuktikan atau factor penghubungnya masih abu – abu, semisal kontrasepsi oral, umur, jenis kelamin serta kerentanan hospes.
Penderita jantung koroner mungkin merupakan salah satu penderita yang harus banyak melakukan hal-hal tertentu dan menjaga pola makan mereka dengan ketat agar penyakit yang mereka derita tidak kambuh dan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Umumnya para penderita penyakit ini selalu disarankan untuk menjaga agar pembuluh darah pada organ jantung tidak tertutup total. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Selain itu, mereka juga disarankan untuk mengikuti gaya hidup sehat dengan mengontrol kadar kolesterol, trigliserida, asam urat, tekanan darah, menghindari kegemukan, dan mengontrol kadar gula darah. Lantas, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang menderita jantung koroner?
Mengetahui Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
Ada beberapa faktor resiko yang perlu diketahui oleh mereka yang bermasalah dengan jantung koroner, yaitu :
* Yang pertama adalah kadar kolesterol yang tinggi. Adanya endapan lemak pada dinding arteri koroner dapat menjadi penyebab penyakit ini. Jadi, untuk mengurangi resiko ini, Anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan rendah kolesterol.
* Faktor kedua adalah tekanan darah tinggi. Tingginya tekanan darah dapat menambah kerja jantung dan ini dapat mengakibatkan penebalan dan jantung menjadi kaku.
* Faktor ketiga adalah trombosit. Sebenarnya, trombosit adalah gumpalan darah pada pembuluh vena dan arteri. Jadi, bila trombosit terjadi pada pembuluh arteri koroner maka dapat menyebabkan penyakit jantung koroner karena dinding pembuluh darah menjadi tebal. Jadi, hindarilah kebiasaan merokok untuk mengurangi resiko trombosit.
* Faktor keempat adalah kegemukan. Kegemukan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes. Selain itu, kegemukan juga dapat memicu naiknya kadar LDL dan menurunkan kadar HDL.
* Faktor kelima adalah diabetes, penuaan, dan faktor keturunan. Semua faktor ini dapat memicu penderita jantung koroner semakin parah. Oleh karena itu, penderita harus mengontrol kadar gula darah secara teratur agar terhindar dari resiko penyakit jantung koroner.
Mengurangi Resiko Jantung Koroner
Sebenarnya, tidak ada pantangan yang mutlak dilakukan oleh mereka yang terkena penyakit jantung koroner. Hanya saja, mereka perlu mengontrol pola makan yang sehat untuk mendapatkan nutrisi penting yang bermanfaat untuk mendukung kerja jantung seta mengurangi resiko timbulnya keluhan yang mungkin muncul akibat pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Walaupun begitu, perlu dilakukan pembatasan saat mengkonsumsi jenis makanan tertentu, misalnya mengkonsumsi makanan rendah lemak, serta menghindari makanan yang dapat menyebabkan kadar kolesterol, trigliserida dan kadar gula menjadi naik. Selain itu, kurangilah mengkonsumsi makanan yang asin, tidak merokok, menghindari stres yang berkepanjangan, dan melakukan olahraga secara teratur agar peredaran darah menjadi lancar. Dengan lancarnya peredaran darah, maka kerja jantung pun akan semakin ringan dan ini sangat baik untuk penderita jantung koroner.
SUMBER : http://artikeltentangkesehatan.com/askep-penyakit-jantung-koroner-pengertian-dan-penyebab-jantung-koroner.html
Penyakit jantung koroner adalah suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis yang terjadi pada arteri koroner. Suatu plak terbentuk pada percabangan arteri yang mengarah ke arterion kiri, arteri koronaria kanan dan meski mungkin namun jarang terjadi pada arteri sirkomflex. Askep jantung koroner yang diterbitkan para ahli, darah yang mengarah ke distal dapat mengalami obstruksi, baik itu secara permanen maupun sementara, yang tidak lain disebabkan oleh terakumulasinya plaque. Penyempitan atau penyumbatan yang terjadi, sering kali disertai rasa nyeri.
Askep jantung koroner menemukan bahwa ada beberapa penyebab terjadinya penyakit jantung koroner, salah satunya adalah kebiasaan memakan makanan berlemak jenuh tinggi. Agar lemak yang masuk ke dalam tubuh mudah diserap atau masuk ke dalam peredaran darah dan diserap tubuh, maka bentuknya harus diubah menjadi gliserol oleh enzim lipase. Sisa lemak kemudian disimpan di metabolisme dan hati pembentuk asam empedu yang akan mencerna lemak, yang berarti akan semakin meningkat pula jumlah kolesterol dalam darah. Askep jantung koroner menyebut bahwa terjadinya penumpukan menyebabkan penebalan pembuluh nadi koroner.
* Jantung koroner: Penyebab
Askep jantung koroner menyebut bahwa beberapa factor resiko yang berkaitan langsung dengan penyakit jantung koroner dapat digolongkan sebagai berikut:
1. sifat pribadi arterogenik
Askep jantung koroner menjelaskan bahwa sifat ini mencakup tekanan darah, lipid darah serat diabetes mellitus. Faktor – factor tersebut berperan besar dalam menentukan kecepatan artero-genensis.
2. Kebiasaan hidup
Askep jantung koroner menyebut bahwa gaya hidup yang mempredisposisi seseorang ke penyakit ini adalah diet yang terlalu kaya dengan lemak jenuh, kolesterol, kalori, garam serta berkaitan dengan kelambanan fisik dan penambahan berat tubuh yang tidak terkendali. Rokok serta mengkonsumsi alcohol juga dapat secara langsung memicu seseorang menjadi pengidap penyakit jantung koroner.
3. Beberapa resiko kecil
askep jantung koroner menyebut bahwa ada kecurigaan beberapa factor menjadi penyebab penyakit jantung koroner, namun secara ilmiah belum dapat dibuktikan atau factor penghubungnya masih abu – abu, semisal kontrasepsi oral, umur, jenis kelamin serta kerentanan hospes.
Penderita jantung koroner mungkin merupakan salah satu penderita yang harus banyak melakukan hal-hal tertentu dan menjaga pola makan mereka dengan ketat agar penyakit yang mereka derita tidak kambuh dan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Umumnya para penderita penyakit ini selalu disarankan untuk menjaga agar pembuluh darah pada organ jantung tidak tertutup total. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Selain itu, mereka juga disarankan untuk mengikuti gaya hidup sehat dengan mengontrol kadar kolesterol, trigliserida, asam urat, tekanan darah, menghindari kegemukan, dan mengontrol kadar gula darah. Lantas, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang menderita jantung koroner?
Mengetahui Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
Ada beberapa faktor resiko yang perlu diketahui oleh mereka yang bermasalah dengan jantung koroner, yaitu :
* Yang pertama adalah kadar kolesterol yang tinggi. Adanya endapan lemak pada dinding arteri koroner dapat menjadi penyebab penyakit ini. Jadi, untuk mengurangi resiko ini, Anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan rendah kolesterol.
* Faktor kedua adalah tekanan darah tinggi. Tingginya tekanan darah dapat menambah kerja jantung dan ini dapat mengakibatkan penebalan dan jantung menjadi kaku.
* Faktor ketiga adalah trombosit. Sebenarnya, trombosit adalah gumpalan darah pada pembuluh vena dan arteri. Jadi, bila trombosit terjadi pada pembuluh arteri koroner maka dapat menyebabkan penyakit jantung koroner karena dinding pembuluh darah menjadi tebal. Jadi, hindarilah kebiasaan merokok untuk mengurangi resiko trombosit.
* Faktor keempat adalah kegemukan. Kegemukan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes. Selain itu, kegemukan juga dapat memicu naiknya kadar LDL dan menurunkan kadar HDL.
* Faktor kelima adalah diabetes, penuaan, dan faktor keturunan. Semua faktor ini dapat memicu penderita jantung koroner semakin parah. Oleh karena itu, penderita harus mengontrol kadar gula darah secara teratur agar terhindar dari resiko penyakit jantung koroner.
Mengurangi Resiko Jantung Koroner
Sebenarnya, tidak ada pantangan yang mutlak dilakukan oleh mereka yang terkena penyakit jantung koroner. Hanya saja, mereka perlu mengontrol pola makan yang sehat untuk mendapatkan nutrisi penting yang bermanfaat untuk mendukung kerja jantung seta mengurangi resiko timbulnya keluhan yang mungkin muncul akibat pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Walaupun begitu, perlu dilakukan pembatasan saat mengkonsumsi jenis makanan tertentu, misalnya mengkonsumsi makanan rendah lemak, serta menghindari makanan yang dapat menyebabkan kadar kolesterol, trigliserida dan kadar gula menjadi naik. Selain itu, kurangilah mengkonsumsi makanan yang asin, tidak merokok, menghindari stres yang berkepanjangan, dan melakukan olahraga secara teratur agar peredaran darah menjadi lancar. Dengan lancarnya peredaran darah, maka kerja jantung pun akan semakin ringan dan ini sangat baik untuk penderita jantung koroner.
SUMBER : http://artikeltentangkesehatan.com/askep-penyakit-jantung-koroner-pengertian-dan-penyebab-jantung-koroner.html
Jumat, 05 April 2013
Gangguan Metabolisme Karbohidrat
A.
Definisi Karbohidrat
Karbohidrat
atau sakarida berasal dari bahasa Yunani,
saccharum yang berarti gula
merupakan senyawa organik yang memiliki
kuota paling besar di bumi ini. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi di dalam
tubuh manusia yaitu untuk pembakaran (misalnya glukosa) dan juga untuk
cadangan makanan (misalnya glikogen).
Bentuk molekul karbohidrat
paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida
misalnya, glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai
menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida,
misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida,
terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian
beberapa monosakarida).
1.
Fungsi
karbohidrat secara biologis
a.
berperan
dalam biosfer
Karbohidrat yang
dihasilkan melalui proses fotosintesis pada tumbuhan autotrof sangat berperan
penting dalam kehidupan di dunia ini. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan
autotrof ini akan
dikonsumsi oleh makhluk heterotrof untuk kemudian disintesis bersama
dengan materi organik lainnya yang kemudian akan menghasilkan berbagai manfaat
lainnya.
b.
menghasilkan
bahan bakar dan nutrisi
Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Tubuh akan
menyerap glukosa (salah satu bentuk sederhana dari karbohidrat) yang merupakan nutrien
utama sel dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada
proses respirasi seluler untuk menjalankan
sel-sel tubuh. Untuk nutrisi manusia 1 gram
karbohidrat = energi 4 kal.
Kandungan karbohidrat dalam makanan orang Indonesia cukup tinggi,
mencapai 70-80% pada padi atau serealia,
gula, dan umbi-umbian.
Namun demikian, daya
cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada
sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya
cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat mencerna selulosa
sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar
bersama feses.
Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya
mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan
lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang
sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran,
dan biji-bijian.
Selain sebagai
sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa
di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan
pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
c.
sebagai
cadangan energi bagi mahkluk hidup
Beberapa jenis
polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya
akan dihidrolisis untuk
menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu
polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau
butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas.
Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa
merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi
cadangan.
Sementara itu, hewan
menyimpan polisakarida yang disebut glikogen.
Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen
pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun
demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk
jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu
sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.
d.
sebagai materi pembangun
Organisme membangun
materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah
komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti
serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai,
batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Kayu terutama terbuat
dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa
dan pektin.
Sementara itu, kapas terbuat
hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida
struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang
menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea,
dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan
mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin
juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.
Sementara itu,
dinding sel bakteri terbuat
dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida,
disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu
kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik
bagi membran sel yang
lunak dan sitoplasma di dalam sel.
Karbohidrat
struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan
molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein,
dan glikolipid. Proteoglikan
maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein,
namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein
terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat
antarsel pada jaringan,tulang rawan, dan cairan sinovial yang
melicinkan sendi otot.
Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan
pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa
oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan
darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan
keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
2.
Klasifikasi karbohidrat
a.
monosakarida
Monosakarida merupakan
karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C
dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa
yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa
yaitu fruktosa.
b.
disakarida
dan oligosakarida
Disakarida merupakan
karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui
gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari
disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya
bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut
disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Bila sukrosa
(sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, laktosa
terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa.
c.
polisakarida
Polisakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya.
Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
B.
Diabetes
Melitus
Diabates
melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa dalam darah tinggi (melebihi
normal) karena insulin tidak dapat dihasilkan maupun tidak dapat berfungsi
secara sempurna. Menurut WHO, penyakit diabetes mellitus diklasifikasikan
menjadi 3 tipe, yaitu:,
1.
Diabetes
Melitus Tipe I (IDDM – Insulin
Dependent Diabetes Melitus)
DM Tipe I ini merupakan suatu keadaan dimana
kadar glukosa dalam darah tinggi akibat hilangnya sel β pada pulau langerhans
pada pancreas yang memproduksi insulin. Jadi, karena tubuh tidak dapat
memproduksi insulin maka orang yang terkena DM tipe ini sangat tergantung
dengan pemberian insulin.
IDDM
ini dapat menyerang anak-anak maupun
dewasa. Penyakit disebabkan terjadinya reaksi autoimun yang menyerang sel β
tersebut. Sampai saat ini, IDDM ini tidak dapat disembuhkan hanya dapat
distabilkan saja dengan pemberian insulin. Tingkat glukosa rata-rata untuk
pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6
mmol/l)
2.
Diabetes
Melitus Tipe II (NIDDM – NonInsulin
Dependent Diabetes Melitus)
DM
Tipe II ini bukan karena tidak diproduksinya insulin oleh pankreas tetapi
karena insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak bisa berfungsi secara
maksimal. Oleh karena itu pada DM tipe
ini pasien tidak tergantung terhadap insulin untuk menstabilkan kondisinya,
melainkan dengan cara pengobatan
kombinasi.
Pengobatan
NIDDM ini pertama dilakukan dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga),
diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat),
dan lewat pengurangan berat
badan. Hal ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin. Selanjutnya
juga dapat dilakukan pemberian kombinasi obat yang berfungsi meningkatkan
produksi insulin (misalnya sulfonylureas) dan obat yang
berfungsi menekan sekresi glukosa dari hati (misalnya metformin).
3.
Diabetes
Melitus Tipe III (GDM – Gestational
Diabetes Melitus)
DM
tipe III merupakan DM yang bersifat temporer atau sementara karena hanya
terjadi saat kehamilan dan akan hilang
setelah melahirkan. Walau bersifat
sementara, namun GDM sangat beresiko tinggi terhadap kesehatan ibu dan janin
serta hanya 20-50% saja yang melahirkan bayi normal dari wanita yang bertahan
dalam GDM.
Jika
tidak ditangani dengan baik maka GDM ini
akan membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Bayi yang dilahirkan dari wanita
dengan GDM biasanya akan lahir dengan berat yang melebihi normal, penyakit jantung
congenital, kelainan system syaraf pusat, dan kelainan otot rangka, serta
dapat menyebabkan kematian jika terjadi
kerusakan vaskuler akibat peningkatan insulin yang dapat menyebabkan perfusi
plasenta.
Obat
perangsang insulin sangat tidak disarankan untuk pasien GDM. Namun,
satu-satunya cara yang aman untuk penstabilan pada penderita GDM adalah dengan
perubahan gaya hidup pasien itu sendiri.
Faktor
yang dapat menyebabkan seseorang terkena diabetes adalah faktor keturunan,
kegemukan atau obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun, tekanan darah
tinggi, angka triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi, level
kolesterol yang tinggi, gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan
instan, merokok dan stress, terlalu banyak konsumsi karbohidrat, kerusakan pada
sel pankreas.
Gangguan
metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya
penderita diabetes
melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Adapun gejala
umum yang dirasakan oleh penderita diabetes adalah :
1. Banyak
kencing terutama pada malam hari
2. Gampang
haus dan banyak minum
3. Mudah
lapar dan banyak makan
4. Mudah
lelah dan sering mengantuk
5. Penglihatan
kabur
6. Sering
pusing dan mual
7. Koordinasi
gerak anggota tubuh terganggu
8. Berat
badan menurun terus
9. Sering
kesemutan dan gatal - gatal pada tangan dan kaki
Gejala
tersebut merupakan efek dari pada kadar gula darah yang tinggi, yang akan
mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk
mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah
yang banyak. Dari akibat ini penderita merasa haus yang berlebihan sehingga banyak minum.
Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan
berat badan. Untuk mengkonsumsikan hal ini, penderita sering kali
merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan.
Hal
yang dapat dilakukan untuk mengobati diabetes adalah mengendalikan berat badan,
olah raga dan diet. Tujuan dari pengobatan diabetes tersebut adalah untuk
mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal.
C.
Hipoglikemia
Hipoglikemia
adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah.
Hipoglikemia ini dapat disebabkan karena
:
1. Pelepasan insulin yang berlebihan
oleh pankreas
2. Dosis insulin atau obat lainnya yang
terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar
gula darahnya
3. Kelainan pada kelenjar hipofisa
atau kelenjar adrenal
4. Kelainan
pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati
Hipoglikemia
sendiri dibagi menjadi dua kategori dimana yang pertama adalah hipoglikemia
yang tidak berhubungan dengan obat dan juga hipoglikemia yang tidak berhubungan
dengan obat. Hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat yaitu hipoglikemia
puasa dan hipoglikemia reaktif. Hipoglikemia yang berhubungan dengan obat
biasanya karena pemberian obat
perangsang insulin yang terlalu banyak. Jadi, produksi insulin akan meningkat
dan menekan jumlah glukosa dalam darah.
1.
Hipoglikemia
puasa
Puasa
yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia hanya jika terdapat penyakit lain
(terutama penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal) atau mengkonsumsi
sejumlah besar alkohol. Cadangan karbohidrat di hati bisa menurun secara
perlahan sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah yang
adekuat. Pada orang-orang yang memiliki kelainan hati, beberapa jam berpuasa
bisa menyebabkan hipoglikemia. Bayi dan anak-anak yang memiliki kelainan sistem
enzim hati yang memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara jam-jam
makannya.
2.
Hipoglikemia
reaktif
Seseorang
yang telah menjalani pembedahan lambung bisa mengalami hipoglikemia diantara
jam-jam makannya (hipoglikemia alimenter, salah satu jenis hipoglikemia
reaktif). Hipoglikemia terjadi karena gula sangat cepat diserap sehingga
merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. Kadar insulin yang tinggi
menyebabkan penurunan kadar gula darah yang cepat.
Hipoglikemia alimentari kadang terjadi pada seseorang yang tidak menjalani pembedahan. Keadaan ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik.
Hipoglikemia alimentari kadang terjadi pada seseorang yang tidak menjalani pembedahan. Keadaan ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik.
Jenis
hipoglikemia reaktif lainnya terjadi pada bayi dan anak-anak karena memakan
makanan yang mengandung gula fruktosa dan galaktosa atau asam
amino leusin. Fruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari
hati sedangkan leusin akan merangsang pembentukan insulin yang berlebihan oleh
pankreas. Akibatnya terjadi kadar gula darah yang rendah beberapa saat setelah
memakan makanan yang mengandung zat-zat tersebut.
3.
Hipoglikemia
pengaruh obat
Hipoglikemia
paling sering disebabkan oleh insulin atau obat lain (sulfonilurea) yang
diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya. Jika
dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu
banyak menurunkan kadar gula darah.
Penderita
diabetes berat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat. Hal ini terjadi
karena sel-sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon secara
normal dan kelanjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara normal.
Padahal kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi
kadar gula darah yang rendah.
Pentamidin
yang digunakan untuk mengobati pneumonia akibat AIDS juga bisa
menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia kadang terjadi pada penderita kelainan
psikis yang secara diam-diam menggunakan insulin atau obat hipoglikemik untuk
dirinya.
4.
Hipoglikemia
lainnya
Pembentukan
insulin yang berlebihan juga bisa menyebakan hipoglikemia. Hal ini bisa terjadi
pada tumor sel penghasil insulin di pankreas (insulinoma). Kadang tumor
diluar pankreas yang menghasilkan hormon yang menyerupai insulin bisa
menyebabkan hipoglikemia.
Penyebab
lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi
yang menyerang insulin. Kadar insulin dalam darah naik-turun secara abnormal
karena pankreas menghasilkan sejumlah insulin untuk melawan antibodi tersebut.
Hal ini bisa terjadi pada penderita atau bukan penderita diabetes.
Hipoglikemia
juga bisa terjadi akibat gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan
gizi, kelainan fungsi hipofisa atau adrenal, syok dan infeksi yang berat.
Penyakit hati yang berat (misalnya hepatitis virus, sirosis atau kanker)
juga bisa menyebabkan hipoglikemia.
Pengobatan
yang bisa dilakukan pada penderita hipoglikemia ini adalah dengan pemberian
makanan yang mengandung karbohidrat, pemberian permen atau tablet glukosa,
minum jus buah manis atau minum susu. Seseorang yang sering mengalami
hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet
glukosa karena efeknya cepat timbul dan memberikan sejumlah gula yang
konsisten. Baik penderita diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan gula
diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang bertahan lama (misalnya
roti atau biskuit). Jika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak
mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa
intravena untuk mencegah kerusakan otak yang serius. Seseorang yang memiliki
resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon.
Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang
pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam hati.
D.
Penyakit
Penimbunan Glikogen (Glycogen Storage
Disease)
Penyakit
Penimbunan Glikogen (Glycogen Storage
Disease) adalah sekumpulan penyakit keturunan
yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk
mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk
digunakan sebagai energi). Unsur ini terutama terdapat didalam hati
(sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Glikogen otot berfungsi sebagai
sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis di dalam otot
itu sendiri. Sedangkan glikogen hati sangat berhubungan dengan simpanan dan
pengiriman heksosa keluar untuk mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya
pada saat di antara waktu makan.
Glikogen
dalam hati akan habis jika seseorang melakukan puasa 12 hingga 18 jam,
sedangkan glikogen dalam otot akan terkuras habis hanya saat seseorang
melakukan aktivitas atau olahraga yang berat. Pada
kelianan ini, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam
jaringan tubuh, terutama di hati. (Murry, 2006)
Penyakit
simpanan glikogen (glycogen storage
disease) merupakan kelompok kelainan bawaan yang ditandai oleh gangguan
mobilisasi glikogen dan penumpukan bentuk-bentuk glikogen abnormal, sehingga
mengakibatkan kelemahan otot dan bahkan kematian penderitanya (Sharon, 1980).
Kelainan
penimbunan glikogen "glycogen storage disease" adalah suatu penyakit
yang diturunkan. Ada beberapa tipe:
1.
Tipe I
Glikogenosis (von Gierke's disease)
Dalam
sel-sel hepar dan "renal convulated
tubules" penuh dengan glikogen. Secara metabolik glikogen ini tidak
bisa dipakai. Terbukti dengan terjadinya hipoglisemia pada penderita ini.
Ketosis dan heperlipemia terjadi pada penderita ini, yang merupakan suatu tanda
adanya kekurangan karbohidrat. Dalam hepar, ginjal dan usus halus aktivitas
glu-kosa-6 fosfatase sedikit sekali atau tidak ada pada penderita ini.
2.
Tipe II (Pompe's disease)
Merupakan
kelainan yang menyebabkan kematian. Terjadi kekurangan enzim lisosom dan enzim
asam maltose yang berfungsi memecah glikogen. Sebagai akibatnya adalah terjadi
penimbunan glikogen dalam lisosom.
3.
Tipe III (limit dextrinosis: Forbes' or Cori's disease)
Enzim
"debranching" tidak ada pada penderita ini. Limit dekstrin tertimbun
dalam sel-sel jaringan.
4.
Tipe IV (amylopectinosis,Anderson's disease)
Pada
tipe ini enzim "branching" tidak ada, hingga terdapat akumulasi
polisakarida den-gan sedikit titik-titik cabang. Kematian biasanya terjadi pada
tahun pertama karena kega-galan jantung atau kegagalan hepar.
5.
Tipe V
glikogenosis (myophosphorylase deficiency
glycogenosis: McArdle's syn-drome)
Fosforilase
otot tidak ada. Penderita dengan tipe ini tidak tahan olahraga. Meskipun kadar
glikogen dalam otot tinggi (2,5-4,1%) namun sedikit sekali atau tidak terukur
adanya asam laktat dalam darahnya.
6.
Tipe VI glikogenosis
(Hers' s disease)
Dalam
hepar kekurangan enzim fosforilase. Terjadi penimbunan glikogen dalam hepar.
Ada tendensi mengalami hipoglikemi.
7.
Tipe VII
glikogenosis (Tarui's disease)
Fosfofrukto
kinase dalam otot dan eritrosit menurun. Bisa mengalami anemi hemolitik.
8.
Tipe VIII
glikokenosis
Dalam
hepar kekurangan enzim fosforilase kinase. Gejala mirip tipe VI (Howell, 1978).
Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen
atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk
menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh. Usia ketika timbulnya gejala
dan beratnya gejala bervariasi, tergantung kepada enzim apa yang tidak
ditemukan. Enzim yang hilang dapat diketahui dengan melakukan diaknosa pada
contoh jaringan seperti hati atau otot.
Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya, untuk
membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari.
Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi dengan memberikan
tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam.
Kadang pada malam hari diberikan
larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung. Penyakit ini
cenderung menyebabkan penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan batu ginjal.
Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan. Pada
beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas seseorang
harus dibatasi.
Langganan:
Postingan (Atom)